Fungsi Utama Ecu Pada Engine Management System Adalah
Macam – Macam Filing System
Preventive Maintenance
Strategi ini menjadwalkan perawatan rutin untuk mencegah kerusakan peralatan. Dengan melakukan ini, Anda dapat mencegah kerusakan dan memperpanjang umur aset.
Ini bisa dianggap sebagai fondasi dari maintenance management system efektif secara keseluruhan. Pemeliharaan terjadwal dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan downtime peralatan yang tidak terduga.
Penyimpanan Dokumen yang Terstruktur
Menyimpan dokumen dan informasi secara terstruktur. Ini berarti setiap dokumen memiliki tempat dan kategori penyimpanan yang jelas. Misalnya, dokumen keuangan dapat memiliki tempat tersendiri yang terpisah dari dokumen hukum atau dokumen data karyawan.
Mengenal Engine Management System (EMS) Pada Kendaraan: Pengertian, Fungsi, Kerja EMS
Pengorganisasian berkas atau arsip adalah faktor terpenting dalam memaksimalkan pemanfaatan ruang. Salah satu solusi terbaik yaitu dengan menggunakan Filing System. Anda juga bisa mendesain sesuai kebutuhan di kantor. Mari simak informasi lengkapnya berikut!
Keamanan dan Perlindungan Data
Filing System membantu melindungi dokumen penting dari resiko kerusakan, kehilangan, atau kebakaran. Dokumen – dokumen sensitif dapat disimpan dengan aman dan hanya dapat diakses oleh orang yang memiliki izin.
Root Cause Analysis (RCA)
Ketika kegagalan terjadi, gunakan RCA untuk menggali lebih dalam untuk mengungkap penyebab yang mendasarinya daripada hanya mengatasi gejalanya.
Dengan mengidentifikasi dan memperbaiki akar penyebab ini, kegagalan di masa depan dapat dicegah.
Total Productive Maintenance (TPM)
TPM menggunakan dan melibatkan seluruh tenaga kerja dalam aktivitas pemeliharaan – mulai dari tingkat produksi hingga manajemen.
Tujuannya di sini adalah untuk mendorong tanggung jawab bersama atas perawatan peralatan melalui keterlibatan aktif dan pemeliharaan preventif dari semua pihak yang berbeda.
Menjaga performa dan kualitas
Peralatan yang terawat dengan baik akan beroperasi secara optimal, menghasilkan produk dengan kualitas yang konsisten. Maintenance management system membantu Anda mengidentifikasi dan menangani potensi masalah sebelum berdampak pada penurunan performa atau kualitas produk.
Apa itu maintenance management?
Maintenance management adalah strategi penting dalam sektor manufaktur yang berfokus pada perawatan dan fungsi optimal dari peralatan dan fasilitas produksi.
Intinya, maintenance management system ini mengintegrasikan perencanaan, pelacakan, dan pelaksanaan aktivitas pemeliharaan untuk mencegah downtime produksi dan memperpanjang umur aset manufaktur.
Komponen kunci dari maintenance management system meliputi perawatan pencegahan terjadwal, perbaikan tepat waktu, dan alokasi sumber daya yang efisien. Semua komponen ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Dengan mengurangi kerusakan peralatan dan mengoptimalkan jadwal pemeliharaan, maka biaya produksi pun dapat ditekan secara signifikan. ‘
Reliability-Centered Maintenance (RCM)
Prioritaskan apa yang perlu dilakukan dan kapan. Menggunakan RCM berarti mendasarkan keputusan pemeliharaan pada kebutuhan perusahaan. Pendekatan ini menyesuaikan strategi dan keputusan tertentu berdasarkan permintaan dan risiko unik dari setiap peralatan.
Metodologi ini membantu perusahaan memfokuskan upaya mereka pada hal-hal yang akan memiliki dampak paling signifikan. Selain itu, hal ini mendorong pengambilan keputusan yang hemat biaya.